Cukup banyak wanita yang memilih cincin sebagai aksesori sekaligus investasi. Tentu saja harga cincin emas wanita di pasaran berbeda-beda. Jika Anda mau sekaligus berinvestasi, cincin emas wanita 2 gram lebih baik ketimbang cincin dengan berat 1 gram. Namun, produk manakah yang tepat dipilih?
Jika Anda bingung, simak artikel ini! Beragam model cincin emas wanita terbaru, termasuk yang simple dan elegan tersedia di sini. Merek perhiasan yang bagus, seperti Semar Nusantara, Aurum Lab, dan UBS bisa Anda temukan. Sebelum itu, mari ketahui cara memilih cincin emas terbaik untuk wanita berikut ini!
- mybest, Inc.
-
Tim Editorial mybest
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
- Konten ini dibuat secara independen oleh mybest. Kami mungkin menerima produk dan layanan secara gratis dari produsen dan/atau pemasangan iklan. Namun, produsen dan lainnya tidak terlibat dalam isi konten ataupun penentuan peringkat.
- Silakan lihat kebijakan editorial mybest untuk detailnya
Contents
- 1 Cara memilih cincin emas untuk wanita
- 1.1 ① Sesuaikan berat cincin emas dengan tujuan penggunaan: Aksesori, investasi, atau lamaran
- 1.2 ② Periksa kadar karat yang digunakan: Emas murni atau campuran logam lainnya
- 1.3 ③ Ketahui ukuran cincin emas yang tersedia, umumnya berukuran 10–18 untuk jari wanita Indonesia
- 1.4 ④ Pilih warna cincin emasnya: Emas kuning, putih, rose gold, dan lain-lain
Cara memilih cincin emas untuk wanita
Begitu beragamnya model cincin emas bisa jadi malah membuat Anda ragu menentukan pilihan. Untuk membantu Anda memilih lebih mudah, yuk simak tips memilihnya berikut ini.
① Sesuaikan berat cincin emas dengan tujuan penggunaan: Aksesori, investasi, atau lamaran
Anda bisa dengan mudah menemukan cincin emas dengan beragam berat, misalnya 1 gram, 2 gram, atau bahkan 4 gram. Berat dari emas yang digunakan akan memengaruhi harga jual dan ketebalan dari cincin itu sendiri.
- Jika Anda hendak menjadikan cincin emas Anda sebagai investasi juga, sebaiknya pilih yang bobotnya minimal 2 gram. Selain harga jualnya lebih bagus, bodi cincin juga tidak akan terlalu tipis dengan berat demikian.
- Apabila Anda ingin membeli cincin untuk aksesori harian, tidak masalah jika memilih cincin dengan berat 1 gram. Namun, mungkin saja bodi cincin jadi terlampau tipis. Jadi, berhati-hatilah saat menggunakannya agar tidak mudah rusak.
- Sementara itu, jika Anda mencari cincin emas untuk lamaran, berat paling idealnya kurang lebih 4 gram. Cincin emas dengan berat 4 gram akan lebih padat dan awet. Dengan demikian, Anda bisa menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.
② Periksa kadar karat yang digunakan: Emas murni atau campuran logam lainnya
Harga cincin emas dapat berbeda tergantung model dan besar karat yang digunakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karat adalah ukuran untuk menentukan kadar emas. Kadar tertinggi dari emas ditunjukkan dengan angka 24 karat atau biasa ditulis 24K. Berikut ini kami jabarkan lebih detail mengenai besar karat yang biasa ditemukan pada cincin emas di pasaran.
- 24K – Kadar emasnya 24/24 dan merupakan emas murni. Emas ini paling lunak dan paling mahal jika dijadikan perhiasan cincin.
- 18K – Kadar emasnya 18/24, dengan besaran 75% emas dan 25% logam lainnya. Anda akan paling sering menemukan cincin emas dengan kadar karat ini.
- 14K – Kadar emasnya 14/24, dengan besaran 58% emas dan 42% logam lainnya. Karena perbandingan logamnya hampir setengah, daya tahan cincin akan lebih kuat ketimbang 18K dan 24K.
- 9K – Kadar emasnya 9/24, dengan besaran 37,5% emas dan 62,5% logam lainnya. Ketahanan cincin dengan karat ini sudah cukup kuat, tetapi tetap terlihat mewah.
- 7K – Kadar emasnya 7/24, dengan besaran 29% emas dan 71% logam lainnya. Cincin dengan karat ini merupakan pilihan paling ekonomis untuk dijadikan perhiasan cincin harian.
Cincin emas di pasaran ada yang terbuat dari emas solid ataupun terbuat dari logam lain berlapis emas. Umumnya, logam lain yang digunakan adalah perak atau sterling silver. Dari segi harga, cincin yang terbuat dari emas solid lebih mahal ketimbang cincin berlapis emas.
- Jika Anda tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam atau memiliki budget terbatas, sebaiknya pilih cincin berlapis emas.
- Namun, untuk Anda yang ingin menjadikan perhiasan cincin sebagai investasi sekaligus, disarankan untuk memilih cincin dari emas solid.
③ Ketahui ukuran cincin emas yang tersedia, umumnya berukuran 10–18 untuk jari wanita Indonesia
Hal yang tidak kalah penting sebelum membeli cincin emas adalah mengetahui ukuran cincin yang pas di jari Anda. Terlebih lagi, jika Anda membelinya secara online. Ukuran cincin tersedia hingga size 20. Umumnya, wanita Indonesia memiliki standar ukuran cincin sekitar 10 hingga 18. Namun, beberapa wanita yang berperawakan kecil dan kurus bisa memiliki ukuran kurang dari itu.
Untuk itu, Anda perlu mengukur jari Anda terlebih dahulu untuk mengetahui size yang tepat. Anda bisa menggunakan lingkar jari untuk menentukan ukuran cincin. Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur lingkar jari dengan mudah:
- Pertama, siapkan kertas kecil memanjang.
- Lingkarkan kertas di jari Anda dan tandai ujung pertemuannya.
- Pastikan kertas tidak terlalu longgar atau sempit di jari Anda.
- Rentangkan kertas dan ukur panjangnya menggunakan penggaris
- Sampaikan kepada penjual untuk dicocokkan dengan tabel ukuran yang tersedia
④ Pilih warna cincin emasnya: Emas kuning, putih, rose gold, dan lain-lain
Dahulu memang cincin emas identik dengan warna kuning. Namun, seiring perkembangan zaman, kini Anda bisa dengan mudah menemukan cincin emas warna putih, rose gold, dan lainnya di pasaran. Hal itu memberi angin segar bagi pencinta fashion dan perhiasan. Nah, sekarang mari simak penjelasan kami mengenai jenis warna emas tersebut lebih jauh.
Emas kuning: Lebih murni, lebih hypoallergenic, tetapi lebih mudah tergores
Ketika mendengar kata perhiasan emas, mungkin emas warna kuninglah yang pertama terlintas. Memang benar, emas kuning mengandung lebih banyak logam emas daripada emas putih dan emas rose gold. Hal itulah yang membuat emas kuning lebih murni. Makin pekat warna kuningnya, makin murni pula emas tersebut. Namun, hal itu juga berarti emas menjadi lebih lunak dan mudah berubah bentuk.
Emas kuning juga digemari karena memberi kesan klasik pada perhiasan. Selain itu, orang yang memiliki kulit sensitif akan lebih cocok memilih emas kuning karena lebih bersifat hypoallergenic. Pasalnya, emas kuning memiliki campuran logam lain lebih sedikit ketimbang kedua warna emas lainnya.
Jika Anda memiliki kulit gelap, menggunakan cincin emas kuning akan membuat tampilan perhiasan makin stunning! Namun, berhubung emas kuning lebih lunak akibat sedikitnya campuran logam lain tadi, cincin akan lebih mudah tergores. Untuk itu, pemolesan dan perawatan berkala tetap perlu Anda lakukan untuk menjaga tampilannya tetap cantik.
Emas putih: Warna putih berkilau yang membutuhkan coating berkala
Emas putih merupakan campuran emas dengan logam lain yang berwarna putih, misalnya perak, nikel, atau paladium. Namun, warna yang dihasilkan adalah warna putih keabuan yang tampak kusam. Agar bisa tercipta rona putih berkilau, emas putih akan dilapisi lagi dengan rodium.
Warnanya yang putih berkilau bisa menjadi opsi lain bagi Anda yang bosan dengan cincin emas kuning biasa. Selain itu, warna emas putih dapat membuat tampilan batu permata jadi terlihat makin cantik.
Meski begitu, lapisan rodium ini dapat memudar seiring pemakaian. Kadar PH kulit, penggunaan parfum, sabun, dan bahan kimia lainnya turut memengaruhi kecepatan pudarnya lapisan tersebut. Untuk menjaga warna cincin tetap optimal, Anda akan membutuhkan coating ulang secara berkala.
Rose gold: Hadirkan kesan hangat dan feminin yang unik
Untuk mendapatkan cincin yang unik, feminin, sekaligus kontemporer, mungkin Anda akan tertarik dengan emas berwarna rose gold. Warna ini didapatkan dari percampuran emas murni dengan logam tembaga dan perak. Warna emasnya akan makin pinkish seiring bertambahnya logam tembaga yang dicampurkan. Sebaliknya, jika logam perak lebih banyak digunakan, warna rose gold yang dihasilkan akan kian pucat.
Hal menarik lain dari warna rose gold ini adalah semua jenis warna kulit akan cocok memakainya. Tentu saja perhiasan Anda pun tidak akan terlihat pasaran karena warnanya itu. Terlebih lagi, kini warna rose gold makin populer dan dicintai para fashionista. Pasalnya, kesan hangat dan romantis bisa didapatkan bersamaan ketika mengenakan cincin dengan warna ini.
Warna lainnya: Berikan kesan unik dan tampilan yang berbeda bagi pemakainya
Selain warna putih dan rose gold, cincin emas juga hadir dengan warna lain yang tidak kalah menarik. Cincin emas berwarna keabuan, biru, hijau, ungu, hingga hitam bisa dipilih untuk Anda yang ingin tampil unik dan berbeda. Cincin dengan warna-warna unik tersebut diperoleh dari hasil pencampuran emas dengan logam lainnya.
- Cincin emas keabuan: Campuran emas murni, tembaga, dan besi.
- Cincin emas biru: Campuran besi murni dengan emas murni.
- Cincin emas hijau: Campuran emas murni 24 karat dengan perak murni, kadmium, dan tembaga.
- Cincin emas ungu: Campuran emas murni dan aluminium.
- Cincin emas hitam: Logam emas yang dilapisi menggunakan black rhodium.
Cincin dengan warna-warna unik tersebut memang masih jarang dijual di marketplace. Kemungkinan hanya cincin emas berwarna hitam saja yang bisa Anda temukan. Jika menginginkan cincin emas dengan warna yang unik lainnya, Anda bisa custom dengan mendatangi langsung perajin emas.
Baca Juga : https://iritnow.com/kalung-wanita-terbaik/