Beranda » Terkenal Kaya Raya, Firaun Mesir Ini Pakai Perhiasan dari Pecahan Meteorit yang Sangat Mewah

Terkenal Kaya Raya, Firaun Mesir Ini Pakai Perhiasan dari Pecahan Meteorit yang Sangat Mewah

Peradaban Mesir kuno sejak dulu terkenal dengan kekayaan dan kemewahannya.

Hal itu bisa dilihat dari berbagai peninggalan kebudayaan Mesir kuno.

Tapi ternyata kemewahan orang-orang Mesir kuno tak main-main, raja Mesir kuno akrab dengan berbagai perhiasan dengan bahan berupa benda-benda angkasa yang sangat istimewa.

Orang Mesir Kuno ternyata sudah akrab dengan penggunaan benda-benda angkasa yang jatuh ke Bumi untuk berbagai keperluan.

Seperti halnya Firaun Mesir, Tutankhamun, yang memanfaatkan potongan kecil kaca dari benda angkasa sebagai hiasan dada.

Sekitar 29 juta tahun lalu, potongan-potongan kaca kuning tersebut ditemukan di gurun barat Mesir.

Potongan tersebut di perkirakan berasal dari peristiwa tabrakan meteroit di permukaan planet.

Berdasar analisis ahli, potongan kaca itu berisi mineral langka yang disebut reidite, mineral yang hanya terbentuk selama tabrakan meteorit.

Asal muasal potongan kaca berwarna kuning itu akhirnya berhasil terungkap setelah peneliti dari Australia dan Austria melakukan penelitian.

Sebelumnya para ahli memperdebatkan soal dari mana asal serta bagaimana potongan kaca berwarna kuning itu akhirnya sampai di Bumi.

Penampakan potongan kaca berwarna kuning yang berasal dari tubrukan meteorit.

“Ini telah menjadi topik perdebatan, apakah kaca terbentuk selama tabrakan meteorit atau ledakan udara yang terjadi saat asteroid meledak dan menyimpan energi di atmosfer Bumi,” kata Aaron Cavosie, peneliti dari Curtin University di Australia, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (16/5/2019).

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Geology, tim memerika butiran kecil mineral bernama zirkon yang terdapat dalam sampel potongan kaca.

Analisis justru menemukan jejak mineral lain yang disebut reidite yang terbentuk dalam tekanan tinggi.

Hiasan dada Raja Tutankhamun yang dihias dengan pecahan gelas dari meteorit (The God King Scenario)

“Tumbukan meteorit menciptkan gelombang kejut yang membentuk mineral bertekanan tinggi. Jadi menemukan bukti reidite menegaskan bahwa potongan kaca tercipta karena dampak meteorit,” tambah Cavosie.

Penelitian ini sekaligus memberikan pandangan baru bahwa peristiwa tubrukan meteorit yang jauh lebih langka dan besar dapat menghasilkan potongan kaca seperti yang ditemukan di barat Mesir. (Monika Novena)

Sekitar 29 juta tahun lalu, potongan-potongan kaca kuning tersebut ditemukan di gurun barat Mesir.

Potongan tersebut di perkirakan berasal dari peristiwa tabrakan meteroit di permukaan planet.

Berdasar analisis ahli, potongan kaca itu berisi mineral langka yang disebut reidite, mineral yang hanya terbentuk selama tabrakan meteorit.

Asal muasal potongan kaca berwarna kuning itu akhirnya berhasil terungkap setelah peneliti dari Australia dan Austria melakukan penelitian.

Sebelumnya para ahli memperdebatkan soal dari mana asal serta bagaimana potongan kaca berwarna kuning itu akhirnya sampai di Bumi.

Penampakan potongan kaca berwarna kuning yang berasal dari tubrukan meteorit.

“Ini telah menjadi topik perdebatan, apakah kaca terbentuk selama tabrakan meteorit atau ledakan udara yang terjadi saat asteroid meledak dan menyimpan energi di atmosfer Bumi,” kata Aaron Cavosie, peneliti dari Curtin University di Australia, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (16/5/2019).

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Geology, tim memerika butiran kecil mineral bernama zirkon yang terdapat dalam sampel potongan kaca.

Analisis justru menemukan jejak mineral lain yang disebut reidite yang terbentuk dalam tekanan tinggi.

The God King Scenario
Hiasan dada Raja Tutankhamun yang dihias dengan pecahan gelas dari meteorit

“Tumbukan meteorit menciptkan gelombang kejut yang membentuk mineral bertekanan tinggi. Jadi menemukan bukti reidite menegaskan bahwa potongan kaca tercipta karena dampak meteorit,” tambah Cavosie.

Penelitian ini sekaligus memberikan pandangan baru bahwa peristiwa tubrukan meteorit yang jauh lebih langka dan besar dapat menghasilkan potongan kaca seperti yang ditemukan di barat Mesir. (Monika Novena)

Baca Juga : https://iritnow.com/grand-paradise-spa-medan/

iritnow

Kembali ke atas
error: Content is protected !!